Senin, 04 Januari 2021

Bianglala

Kau adalah bianglala,

permen gulali warna-warni,

   lagu pesta di lantai dansa,

tarian-tarian festival seni,

meriahnya letusan kembang api,

dan segala rupa kegembiaraan,

 yang tak pernah aku duga.


Ini tentang kamu, yang belakangan tiba-tiba jadi rajin membaca tulisan-tulisan di sini padahal sudah lama. Kepada laki-laki yang nggak mau buncit tapi melarang perempuannya untuk diet. Kepada laki-laki yang tiba-tiba suka memeluk dari segala arahngga peduli perempuannya sedang sibuk cuci piring atau bekerja. Kepada laki-laki yang rela menghentikan game favoritnya demi melihat wajah tiga dimensi perempuannya yang sedang mau dimanja. Kepada laki-laki yang nggak pernah marah atau ngomong dengan nada tinggi padahal pernah tersesat 25.5 kilometer jauhnya dari Jakarta karena harus nyasar ke Bekasi. Kepada laki-laki yang mengarungi kesabaran ketika perempuannya sedang pada mode komputer pentium lima. Kepada laki-laki yang rela menempuh perjalanan Jakarta-Tangerang pada dini hari karena hanya ingin menemui perempuannya. Kepada laki-laki yang selalu berupaya dan memberikan terbaik yang ia punya, aku berterima kasih.

Walaupun kamu terlambat hampir satu jam menjemput aku di bandara waktu itu, walaupun kamu menyatakan cinta pertama kali di ambang pintu kamar dengan mengikat tali sepatu, walaupun kadang kamu cemburunya minta ampun kalau aku dekat dengan teman pria, walaupun kadang bikin bingung soal makanan karena kamu nggak suka ikan dan kurang suka sayur, walaupun kamu suka kebanyakan minta maaf padahal sudah memberi lebih. 

Sayang, aku mau masukin kamu di blog ini sebagai tanda kalau kamu bagian dari hidup aku. Biar kalau blog ini ada yang iseng baca, mereka tau, penulis yang kebanyakan punya cerita-cerita menyedihkan di sini, sedang bahagia-bahagianya ngejalanin hubungan sama kamu. Perempuan yang pernah meyakini, kalau akan ada yang menghargai, mencintai, menjaga, dan memperlakukan aku dengan baik. Dan itu ternyata kamu. 

dan semoga terus kamu. 

Tuhan, boleh ya sama dia?

walaupun bakal diketawain sama Tuhan katanya nggak mau sama yang sekantor dan seumuran apalagi brondong.

hehe.

aminin nggak? 






Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML