"Ada satu kotak dalam kepalaku, yang menyimpan lagu-lagu favoritmu. Juga, hal-hal yang kau sukai, dan segalanya tentang kamu. Aku tidak tahu, kenapa aku harus menyimpannya dalam kotak ingatan, mungkin karena kamu orangnya. Atau mungkin saja, kau sebaiknya ada di ingatan, bukan pada kenyataan."
Aku tahu ini berat,
atau mungkin tidak akan berat jika aku tidak memikirkannya sejauh ini. Tidak
akan berat, jika aku tidak mempedulikan perasaanmu bagaimana nanti. Tidak akan
berat, jika aku pura-pura tidak tahu bagaimana kamu terhadap aku.
Aku tidak ingin
membelenggumu dalam tawa dan perbincangan yang menyenangkan setiap hari. Aku
tidak ingin kau mengikat sesuatu kepada hal yang tak ingin terikat. Aku tidak
ingin mematahkan kamu ketika perasaan itu tumbuh semakin kuat setiap waktu yang
kita lalui bersama.
Jika aku ingin
memberi makan egoku, aku bisa memintamu untuk melakukan apapun yang aku mau.
Jika aku memberi makan egoku, aku akan terus menghubungimu untuk mengisi waktu
kosongku. Jika aku memberi makan egoku, aku akan membelenggumu untuk selalu ada
untuk aku. Jika aku memberi makan egoku, aku tidak akan keberatan pada semua
hal-hal mengejutkan yang kadang kau lakukan kepadaku. Tapi aku menyayangimu
sebagai manusia yang punya hati dan perasaan. Aku menyanyangimu dan peduli,
maka aku harus berhenti untuk tidak berada di dekatmu lagi. Karena ketika kau
melakukan apa saja, hati aku belum siap menerima, dan aku tidak bisa
menjanjikan apa-apa.