Beraninya kamu,
Merindukan aku
Tapi
Bibirmu masih mengecup keningnya
Sepasang lenganmu
masih memeluknya
Beraninya kamu,
diam-diam memperhatikanku
di saat dia sedang gelisah menunggu kabarmu
Selamat tampan,
Kau sedang mencetak rekor terburukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar